2012-11-04

8 Orang yang Tidak Sengaja Menemukan Keberuntungan

1. Laki – laki yang membeli salinan resmi Deklarasi Kemerdekaan dengan harga $4
20080512_declaration_33
Seorang pria yang tidak dikenal, membeli lukisan robek seharga $ 4 di sebuah pasar loak di Adamstown.Pa, karena ia tertarik dengan bingkainya. Ketika ia sampai di rumah dia mengeluarkan lukisan pemandangan negara yang menyedihkan dan menyimpulkan lukisan tidak dapat diselamatkan, tetapi ia menemukan satu dari 500 salinan resmi dari Deklarasi Kemerdekaan, terlipat dan disembunyikan di belakang. Salinan tersebut bersih dan berupa selebaran, berkerut di sepanjang garis di mana telah dilipat. Salinan dicetak oleh John Dunlap pada 4 Juli 1776, untuk membawa berita tentang kemerdekaan Amerika kepada warga dari 13 koloni. Ini adalah salah satu dari 24 yang dikenal sebagai salinan Deklarasi, dan salah satu dari tiga yang tersisa di tangan swasta.

Salinan seharga $ 4 dilelang untuk $ 2.420.000 di Sotheby’s. Pembelinya adalah Donald J. Scheer dari Atlanta, presiden Visual Equities Inc. 

2. Wanita tua yang menemukan kartu bisbol berusia 140 thn di ruang bawah tanah.
gallego1
Bernice Gallego, 72 tahun California. Seorang wanita yang menemukan kartu bisbol langka dari tim profesional pertama di Amerika Serikat di rumahnya. Dan jika bukan karena intervensi dari seorang teman, dia mungkin akan menjual Cincinnati Red Stockings card tersebut di eBay seharga $ 10. Bagian depan kartu fitur yang berwarna coklat tua, gelatin-silver yang mencetak foto dari seluruh tim. Foto tim relatif tanpa kerusakan.

Pada abad ke-19 kartu bisbol dijual pada pelelangan seharga $ 75.285.

3. Seorang kontraktor yang menemukan $182,000 di kamar mandi.
c11findB.jpg
Tampaknya, kamar mandi bisa sangat berguna untuk menyembunyikan uang anda. Seorang kontraktor Bob Kitts dari Cleveland, Ohio yang menemukan $ 182.000 dari Jaman Depression-era money tersembunyi di dinding kamar mandi.Kitts merobek-robek dinding kamar mandi dari sebuah rumah tua yang berumur 83-tahun di dekat Danau Erie pada tahun 2006 ketika ia menemukan dua lockboxes logam hijau tergantung di dalam dinding di bawah lemari obat, dengan menggunakan kawat. Di dalamnya terdapat amplop putih dengan alamat untuk “P. Dunne News Agency.” Dia mengatakan kepada pemilik rumah tentang uang tersebut; hal ini tersebar dengan cepat tentang penemuan tersebut. Hal ini menyebabkan pertempuran hukum antara pemilik rumah dan kontraktor, dan akhirnya uang yang didapat diberikan kepada keturunan keluarga yang alamatnya telah ditelusuri kembali dari alamat pengirim yang tertera di amplop uang itu ditemukan.

4. Wanita yang menemukan lukisan Pollock bernilai jutaan, dengan hanya membayar $5.
teri
Jika Anda bukan penikmat seni, tampaknya seperti sekumpulan garis yang berlekuk-lekuk. Tapi untuk seorang pakar, penemuan tersebut merupakan hal yang menakjubkan dari karya asli Jackson Pollock, seorang pelukis Amerika dan seorang seniman dianggap sebagai master abstrak ekspresionisme.

Bagaimana lukisan tersebut sampai dan dijual di galeri lokal Toronto masih merupakan sebuah misteri. Anda mungkin ingat cerita yang luar biasa tentang seorang wanita yang sering mengunjungi toko murah di sekitar Amerika Utara. Ketika ia mengunjungi salah satunya di California pada 1990-an, ia melihat sebuah gambar tergeletak tak terpakai di sudut, sebuah karya seni yang sepertinya tidak seorangpun menginginkannya.

Ia tidak menyukainya, tapi ia pikir itu lucu. Dan dia akan membelikan untuk seorang temannya yang sedang stres. And she brought it to the counter and the lady said it was $8 and Teri said she’s willing to pay $5, she doesn’t love her friend that much. Dan ia membawa lukisan tersebut ke counter dan harganya adalah $ 8 ,Teri bilang dia bersedia membayar $ 5.

Pada akhirnya lukisan tersebut diketahui merupakan karya Pollock dan dihargai sebesar $ 50 juta.

5. Seorang Kolektor yang menemukan $ 200.000 dalam koin setelah membersihkan rumah kosong
xl
Jeff Bidelman, seorang pemilik Collectibles Johnstown, sedang membantu keluarga membersihkan rumah mereka yang telah ditinggalkan lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Ketika ia menyeret kantong koin-koin kuno di bawah, ia melihat sebuah lubang di dinding lantai atas. Ketika kantong tersebut sampai sobek, sejumlah tumpukan koin emas ditemukan.Secara total, Bidelman menemukan paling sedikit $ 8.500 koin. Dia memperkirakan nilai aktual koin dapat mencapai $ 200.000.

6. Mahasiswa yang menemukan sebuah lukisan senilai lebih dari $ 27.000 di sebuah sofa yang dibeli di pasar loak.
saraceni-moses-defending-daughters-jethro-NG6446-fm
Seorang siswa Jerman membeli sebuah sofa seharga $ 215 di pasar loak Berlin dan menemukan sebuah lukisan senilai 100 kali dari harga sofa tersebut di dalam sofa. Menurut Rumah lelang Kettler,lukisan cat minyak itu dijual seharga $ 27.630 pada pelelangan diHamburg. Lukisan ini dilukis oleh seniman yang tidak dikenal pada tahun berkisar antara 1605 sampai 1620.

7. Orang yang membeli lukisan seharga $ 30 yang bernilai $1,2 juta.
ima-h441 
Suatu hari, seorang karyawan sebuah perusahaan di Indiana menghabiskan $ 30 untuk beberapa furnitur dan lukisan tua bunga dan memutuskan untuk menggantung gambar itu untuk menutupi sebuah lubang di dinding yang telah mengganggunya.

Beberapa tahun kemudian ia bermain papan permainan yang disebut Mahakarya di mana pemain berusaha untuk melelang karya seni. Banyak kejutan nya, salah satu kartu dalam permainan menampilkan lukisan bunga yang tampak sangat mirip dengan lukisan yang ada di dinding rumahnya. Dia melihat bahwa lukisan itu mirip dengan karya Martin Johnson Heade, seorang pelukis Amerika yang melukis pemandangan dan bunga.
Dia bertanya ke Galeri Kennedy di Manhattan, yang menangani karya-karya Heade, untuk melihat lukisannya. Mereka memverifikasi bahwa karya seni yang menutupi lubang di dinding rumahnya adalah lukisan Heade yang telah diketahui sebelumnya, Kemudian Museum Fine Arts di Houston membeli lukisan tersebut seharga $ 1,2 juta dolar

8. Wanita yang menemukan poster film langka yang banyak salinannya
 Photo by Melissa Haneline  Laura Stouffer holds an "All Quiet on the Western Front" movie window card that she found behind a 1930s lithograph she bought in its original frame at a Goodwill store in Summerville. Photo taken July 18, 2007 at Stouffer's Summerville home. Readers interested in the poster can email Stouffer at allquietposter@hotmail.com
Photo by Melissa Haneline Laura Stouffer holds an "All Quiet on the Western Front" movie window card that she found behind a 1930s lithograph she bought in its original frame at a Goodwill store in Summerville. Photo taken July 18, 2007 at Stouffer's Summerville home. Readers interested in the poster can email Stouffer at allquietposter@hotmail.com

Laura Stouffer telah browsing di sebuah pasar loak di Summerville, mencari apa pun yang bisa menangkap kan poster yang ia temukan, ketika dia melihat jejak yang berbingkai “Shepherd’s Call,” sebuah lukisan border collie yang menggambarkan domba yang hilang dalam tumpukan salju. yang asli telah dibuat pada tahun 1850 dan akhir 1870-an oleh tiga seniman yang berbeda.
Stouffer, mantan pedagang barang antik, langsung mengenalinya.

Dasar Permainan Tenis Lapangan

TEKNIK MEMEGANG RAKET TENIS
Agar dapat bermain tenis dengan baik, salah satu kunci utamanya adalah teknik memegang raket (grip) dengan sempurna. Grip sendiri ada bermacam-macam di antaranya one handed backhand/forehand (backhand/forehand satu tangan) dan two handed backhand/forehand (backhand/forehand dua tangan).
Bagaimana teknik memegang raket yang benar. Berikut penjelasan atlet tenis Sekolah Tenis Gelora (STG) Solo, Elfa.
Pegangan dengan satu tangan tampaknya sederhana tapi jika tidak dilakukan dengan benar hasil pukulannya pun tidak maksimal. Langkah awal melakukan pukulan satu tangan ini dengan menempatkan telapak tangan di puncak (di ujung) pegangan raket. Pada pukulan ini ibu jari sebaiknya dalam posisi kerah bawah diagonal berlawanan dengan posisi belakang grip. Akan lebih baik jika bagian dalam ibu jari tepat menyentuh permukaan datar dari pegangan raket (foto 1).
Pegangan dengan dua tangan. Pegangan ini ini lebih sulit dilakukan dari pada pukulan satu tangan, cara paling gampang melakukan pukulan ini adalah pegang raket dengan gaya jabat tangan (forehand grip) yang senyaman mungkin. Untuk memaksimalkan hasil, tangan yang lain memegang raket dengan teknik forehand grip lainnya dengan posisi tangan kanan lebih di atas untuk mendorong pukulan (foto 2
Sumber :
http://harianjoglosemar.com/index.php?option=com_content&task=view&id=8291&Itemid=1

GRIP (PEGANGAN RAKET)
Seringkali pemain yang baru atau belum pernah sama sekali bermain tenis terjebak pada kesalahan dasar dalam memegang raket. Melihat hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebanyakan orang Indonesia yang jauh mengenal bulutangkis sebagai olahraga paling populer dimainkan di Indonesia, sehingga seringkali mengadopsi gaya pegangan raket bulutangkis.
Pegangan raket bulutangkis cenderung berada di tengah gagang, sedangkan tenis cenderung berada di ujung dari gagang raket. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut:

Menurut perbedaan ini dapat dimengerti dari kinetik ayunan dalam memukul bola atau kok dalam bulutangkis. Tenis cenderung menggunakan ayunan tangan dan pergerakan badan serta putaran bahu untuk memukul bola, sehingga raket dapat dianggap sebagai perpanjangan tangan dan merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika pegangan raket berada di titik tengah, maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan ayunan lengan itu sendiri. Lain halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan berat yang lebih ringan dari tenis. Bulutangkis lebih banyak menggunakan gerakan pergelangan tangan daripada keseluruhan lengan hinga bahu itu sendiri, sehingga pegangan di tengah gagang justru lebih memperkuat cengkeraman.

Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi pegangan raket. Umumnya. gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) seperti yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita.
Selanjutnya ditinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis.
1. Forehand Continental grip



Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).
Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.
2. Forehand Eastern grip
Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).
Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.
Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras, memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.
3. Forehand Semi-Western grip
Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner. Kita dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2atau3.
Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court). Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah:Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.
4. Forehand Western grip

Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.
Grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court)
Sumber :
http://tenispro.multiply.com/journal/item/193/GRIP
MEMEGANG RAKET YANG BENAR
Anggota “Lawn Tennis Regristered Profesional Coaches Association” (Perkumpulan Pelatih Tennis Profesional) yang telah berpengalaman menyebutkan bahwa permulaan dari permainan tennis dengan mempelajari cara memegang raket sehingga merasakan “perasaan” maksimal pada jari-jari dan tangan menyentuh senar raket.Pegangan raket harus mencapai jangkauan semaksimal mungkin dan harus bisa dilenturkan. Mengerahkan segala kemampuan untuk mengembalikan pukulan-pukulan lawan yang terbaik.
Menguasai dan menjinakkan kekuatan bola yang sedang bergarak dibantu oleh sebuah kelenturan. Sebagian besar pemain tingkat tinggi merasa bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan memegang raket melalui cara-cara tertentu yang khusus untuk pukulan-pukulan pertama sebagai berikut :
  1. Forehand
Pukulan ini dilakukan dengan menggunakan bagian depan tangan dan  menghadap kedepan. Untuk membiasakan diri untuk forehand  grip,pegang raket dengan membentuk sudut siku-siku. Letakkan tangan kanan diatas senar. Kemudian luncurkan tangan kanan keujung pegangan raket. Sekarang pegang pegangan raket seolah sedang berjabat tangan. Pindahkan jari-jari tangan sampai pegangan terasa enak.


  1. Backhand Drive
Disebut backhand drive karena bagian belakang tangan menghadap bola ketika bola dipukul. Utuk melakukannya letakkan ibu jari pada pusat raket, ibu jari terpisah sedangkan keempat jari lainnya dirapatkan, telapak tangan menghadap ke bawah. Dengan raket sejajar dengan bahu dan senar tegak lurus dengan tnah dorong pegangan raket kearah ibu jari. Tutup tangan dengan ibu jari yang mengarah pada senar di belakang raket (bukan disamping atas)
  1. Chopper Grip
Pukulan ini sesuai untuk serve. Perhatikan posisi “V” yang dibentuk penggabungan telunjuk dan ibu jari. Untuk meningkatkan pengontrolan raket, pukul-pukul bola ke tanah dengan sisi raket (kerangka raket). Latihlah sampai dapat memukul bola sampai 20X
Sumber:
Jones, C. M. & Angela Buxton. Tanpa tahun. Belajar Tennis Untuk Pemula. Bandung: CV Pionir Jaya.
CARA MEMEGANG RAKET
  1. 1. Forehand
Posisi Siap, dalam melakukan Rally harus berdiri di tengah-tengah arena dekat baseline. Raket tergenggam erat mengarah pada net, sehingga dengan mudah menggerakkannya ke kiri atau ke kanan sesuai dengan arah tembakan lawan. Leher raket harus ditunjang oleh jari-jari tangan kiri. Ini mengurangi beban yang harus ditanggung tangan kanan dan cara ini juga memungkinkan tangan kiri unutk memulai putaran bahu ke kiri atau ke kanan pada saat raket ditarik sebagai persiapan untuk melakukan pengembalian bola dari lawan. Berat badan harus berada pada ujung kaki, kaki direntangkan selebar kira-kira 30cm, dan kedua lutut sedikit ditekuk agar cepat bergerak kea rah bola.
Untuk melakukan cengkraman forehand timur peganglah leher raket dengan tangan kiri “Frame”-nya tegak lurus dengan tanah, dan handel raket mengarah pada tubuh anda. Kemudian goyang-goyangkan raket dengan tangan kanan. Caranya letakkan telapak tangan pada sisi handel yang datar disebelah kanan dan tekuklah jari-jari mencengkeram hendel tersebut. Pangkal telapak tangan harus berht mpitan dengan ujung hendel raket dan telunjuk rentangkan sepanjang hendel agar lebih dapat mengontrol raket. Ibu jari sebagian harus diletakkan pad bagian atas hendel dan sebagian lagi melintasi sisi diagonal hendel bagian atas sebe;ah kiri.
Posisi kaki saat melakukan pukulan forehand ini sangat menentukan. Saat siap melakukan ayunan, kaki kanan harus sejajar dengan baseline dan kaki kiri (membentuk sudut 45 derajat uus lebioh dekat kira-kira enam inci ke sideline kanan daripada kaki yang kanan. Pada akhir ayunan, tubuh berdiri menyamping net, ke dua lutut sediikit diterhadap baseline.
Untuk melakukan cengkeraman Continental, peganglah raket di deparn seperti pada cara forehand Timur, lalu letakkan telapak tangan pada bevel (sebelah kanan atas sehingga mencengkeramnya seperti kalau akan memotong kayu dengan sebuah kapak.Ibu jari harus diletakka pada sisi hendel yang datar disebelah kiri dan telunjuk direntangkan disepanjang handel agar dapat mengontrol raket dengan baik )
  1. 2. Backhand
Cengkeraman backhand ala “Timur” (Eastern Backhand Grip) dianjurkan untuk semua pemain pemula. Karena cengkeraman atau grip ini memberikan dukungan yang cukup bagi raket, pada saat raket diayun ke depan untuk menyambut bola. Grip ini juga melenyapkan kemungkinan adanya satu tembakan dengan chop tajam, yakni  suatu pukulan backhand yang “memotong” bolda yang dianggap lemah, atau beckhand yang dipukul datar (keras dengan sedikit spin) seperti dalam permainan tenis dewasa ini.
Untuk melakukan cengkeraman posisi backhand “Timur”, lakukan grip forehand timur, dimana telapak tangan berada di belakang handel, pegang raket di depan, dan gerakkan raket dengan seperdelapan putaran. Ini membuat telapak tangan berada pada handel bagian atas dan ibu jari menyilang pada sisi kirinya. Huruf  V yang terbentuk oleh obi jari dan telunjuk, terletak pada sisi miring handel bagian atas. (ibu jari dapat diletalkkan di sepanjang kika merasa cara ini memberikan dukungan yang lebih baik). Agar memperoleh control yang lebih baik lingkarkan telinjuk pada sisi miring handel sebelah kanan atas.

Sumber :
Lardner, Rex. 1990. Teknik Dasar Tenis Strategi dan Taktik yang Akurat. Semarang: Effhar Offset.
Diktat perkuliahan Olahraga Permaianan Bola Kecil FPOK Jakarta.1992